IHSG Terancam Lesu Imbas Wacana Kenaikan Bunga AS

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi mebokoh dalam perdagangan hari ini, Kamis (15/9).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan pergerakan saham akan dipengaruhi sentimen dari investor yang khawatir bank sentral AS The Federal Reserves (The Fed) akan menaikkan suku bunga lebih agresif.
Sementara mengenai dalam dalam negeri, investor atas mencermati rilis data neraca perdagangan.
"Candlestick membentuk lower high beserta lower low demi stochastic membentuk deadcross di area overbought mengindikasikan potensi pelemasan," ujar Dennies laksana dikutip dariakan riset hariannya.
Ia memperkirakan indeks saham mau berdenyut kedalam rentang support 7.181 maka resistance 7.353.
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG menguat tetapi terbatas.
"Jelang rilis data perekonomian neraca perdagangan adapun disinyalir masih menunjukkan berada jauh didalam kondisi tidak goadapun akan turut mewarnai pergerakan IHSG cukup hari ini," ujarnya.
Ia memproyeksi pasar penyangga bergetar dalam rentang support 7.189 memakai resistance 7.345 hari ini. William merekomendasikan sejumlah penyangga, sekalipun CTRA, PWON, ASRI, UNVR, HMSP, memakai BBCA.
Sebelumnya, IHSG dimenguncup melayuh 39 poin atau 0,55 persen ke level 7.278 atas perdagangan Rabu (14/9) kemarin.
Investor melakukan transaksi sesemok Rp18,92 triliun bersama jumlah jasa yang diperdagangkan seberlimpah 29,35 miliar jasa.
[Gambas:Video CNN]